Ngobrol Pendidikan Santai Dan Bermutu “NGOPI SATU”

Ngobrol Pendidikan Santai Dan Bermutu “NGOPI SATU”

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG - Ngobrol merupakan aktivitas yang sangat digemari oleh semua kalangan, tua muda, laki-laki perempuan,  para petinggi negeri, para pekerja - hingga konglomerat kelas atas. Karena bersifat dua arah, maka dalam aktivitas ngobrol semua pihak memiliki posisi setara, dan bisa menggali informasi atau menyanggah pandangan pihak lain tanpa ada rasa sungkan.

Pada suatu pagi yang cerah di sudut pojok rumah, disemarakan oleh kopi hangat dan cemilan renyah, terjadilah obrolan menggunggah dari orang-orang biasa yang punya kepedulian pada nasib daerahnya,  kini dan mendatang. Tema obrolan seputar pendidikan karena memang teman ngobrolnya adalah para penggelut dibidang pendidikan, yang sedang berupaya membongkar pandangan-pandangan umum yang selama ini berlaku dan merekonstruksi apa yang bisa dilakukan bersama agar kondisi bisa menjadi lebih baik. 

Ngobrol atau diskusi dalam Mamajukan pendidikan masih banyak anak di usia belajar yang putus sekolah dengan alasan biaya dan semacamnya. 

Ngobrol mencari upaya  bagaimana menjalin tali silaturahmi,  bersama teman teman yang peduli dengan sesama, dan sekaligus mencari upaya untuk mendorong anak anak diusia belajar yang putus sekolah dengan alasan biaya dan semacemnya bisa diarahkan dan dirangkul dalam pendidikan persamaan yang dikenal dalam dunia pendidikan yaitu pendidikan kesetaraan, dalam “ngopi satu” ngobrol pendidikan santai dan bermutu ini turut hadir Marinan selaku Akademisi di pendidikan Formal yang mempunyai jabatan strategis di lembaga formal yang beliau geluti, juga selaku Ketua Yayasan Ananda Nurizqi Pertiwi di wilayah Sindang Jaya, turut hadir Bung Sonil ketua PKBM Himata serta beliau salah satu orang nomor 2 di tatanan Forum PKBM Kabupaten Tangerang, dan ternyata bung sonil juga salah satu Asesor Badan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (BAN PAUD dan PNF) Provinsi Banten, hadir dan ditemani juga oleh Bang H Fakhroji yang akrab di sapa H Oji selaku sebagai pengamat pendidikan dan tuan rumah yang mengundang teman-teman untuk ngopi atau diskusi serta membuka obrolan seputar pendidikan. Minggu 25/12/2022 .

H. Fakhroji, M.Pd.  Dalam obrolan atau diskusinya ini juga sebagai pengamat Pendidikan Kecamatan Sindangjaya, menyampaikan, Pesan."

Rasa syukur dan bangga kedatangan  Bung Sonil dan Pak Marinan, dalam pandangannya terlihat oftimis selalu membatu masyarakat yang  putus sekolah dengan kendala biaya dan semacemnya, juga membahas tentang kehawatiran  anak anak di lingkungan sekitar Sindangjaya, putus sekolah di usia belajar,  jika tidak ada yang peduli dengan mereka, bisa di pastikan akhirnya anak akan menjadi penonton di masa depan, jika anak-anak putus sekola dan alasan semacamnya, jika di rangkul, paling tidak mereka mempunyai ijazah dan keterampilan keahlian yang dimiliki yang pastinya anak Insya Allah bisa jadi pemain di masa depan." Ujarnya

Banyak cara untuk tetap bisa sekolah, bukan hanya di formal tapi di nonformal  seperti pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, yang ada di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat “PKBM”, karena di pendidikan kesetaraan tidak mengenal batasan usia untuk terus belajar, karena salah satu mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Hadirnya pendidikan kesetaraan paket A, B dan C serta dilengkapi dengan pendidikan Liffe Skil atau Keterampilan diharapkan mampu menumbuhkan masyarakat belajar, sehingga akhirnya akan meningkatkan kemandirian, kreatif dan inovatif dalam mencari berbagai informasi baru, dalam rangka meningkatkan kehidupannya, juga mampu menjawab seluruh persoalan kehidupan."Tegasnya

Sonil, berpesan kepada para teman-teman khususnya yang aktif pada pendidikan nonformal, mari kita sama-sama saling rangkul dan jangan sampai berhenti untuk selalu mensosialisasikan begitu pentingnya pendidikan, dan mari kita rangkul dan berikan pemahaman kepada anak-anak yang putus sekolah atau masyarakat yang belum beruntung dalam hal mengenyam pendidikannya, yuk kita belajar lagi dan datangi serta daftarkan di lembaga-lembaga pendidikan nonformal khususnya yang ada tersebar di wilayah kabupaten tangerang khususnya, dan umumnya di Nusantara Indonesia. (marinan)

Editors Team
Daisy Floren