Pendidikan Sepanjang Hayat Ala Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang

Pendidikan Sepanjang Hayat Ala Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang

Smallest Font
Largest Font

Tangerang - Pendidikan Sepanjang Hayat (PSH) merupakan suatu gagasan atau konsep, bahkan direkomendasikan sebagai suatu konsep induk dalam upaya inovasi pendidikan. Dengan kata lain PSH bukanlah merupakan suatu jalur ataupun satuan dan atau program (sebagaimana ditegaskan dalam UU Sisdiknas No. 20Tahun 2003), melainkan sebagai suatu ide yang menjadi landasan pengembangan jalur ataupun satuan pendidikan. Hal ini perlu ditegaskan bahwa UUSPN No.20 tahun 2003 memberi arahan bahwa pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Berbicaraa Pendidikan sepanjang hayat, Zulpikar Sebagai Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang berpendapat : “  Pendidikan Sepanjang Hayat  memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia transformasi dan informasi yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru “.  Sang Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang melanjutkan penjelasannya : “ Pendidikan seumur hidup adalah sebuah konsep pendidikan yang menerangkan tentang keseluruhan peristiwa kegiatan belajar mengajar dalam proses pembinaan kepribadian yang berlangsung secara kontinyu dalam keseluruhan hidup manusia. Proses pembinaan kepribadian memerlukan rentang waktu yang relatif panjang, bahkan berlangsung seumur hidup. Pendidikan seumur hidup, yang disebut dengan Life Long Education adalah pendidikan yang menekankan bahwa proses pendidikan berlangsung terus menerus sejak seseorang dilahirkan hingga meningal dunia, baik dilaksanakan di jalur pendidikan formal, non formal maupun informal “.

Saat Portalbanten.net menanyakan Via aplikasi WhatsApp  perihal konsep Pendidikan Sepanjang Hayat, dan dengan  tidak pernah berhentinya Sang Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang ini bersekolah hingga saat ini. Karena menurut informasi yang Portalbanten.net peroleh saat ini Beliau masih menjalani Pendidikan di S1 Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Tangerang dan juga sedang mengikuti kuliah di Program S3 Doktor Ilmu Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Juga sebagaimana di ketahui bahwa beliau (Zulpikar, red) telah menyelesaikan dua kali Program S1 (di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi) serta telah merampungkan tiga kali Prograam S2 (Magister).  Atas hal tersebut, Zulpikar menjelaskan : “ sesungguh nya kita semua harus menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan yang dimaksud belajar sepanjang hayat itu tidak harus belajar di lembaga sekolah formal. Ingat lah pada petuah kuno yang berbunyi ‘tuntutlah ilmu dari ayunan hingga liang lahat’ ini merupakan filosofi belajar sepanjang hayat yang sebenarnya sudah lahir sejak lama sekali “.  Dan perlu di ingat juga belajar sepanjang hayat harus dilakukan siapapun tanpa memandang profesi, karena apapun profesi anda jika anda bekerja tanpa kompetensi sesungguhnya anda telah berkontribusi  pada prosess hancurnya peradaban. Sedangkan untuk memperoleh kompetensi salah satu jalan yang dapat ditempuh yaitu melalui proses pembelajaran. Pungkas Zulpikar 

( Red )

Editors Team
Daisy Floren

Rekomendasi

Postingan dibawah ini milik Platform Advertnative, Redaksi Portalbanten.net tidak terkait dengan pembuatan konten ini.