Warga Pengguna Jalan Raya Rajeg Mauk  Keluhkan Proyek Galian Pipa PDAM 

Portalbanten.net Kabupaten Tangerang
Pemasangan pipa milik perusahaan daerah air minum (PDAM) di Jalan raya Rajeg Kabupaten Tangerang, dikeluhkan pengguna jalan dan masyarakat. Sebab selain sering menimbulkan kemacetan, sisa tanah galian untuk menanam pipa masih dibiarkan berserakan dibahu jalan.

Dari pantuan awak Media, tanah bekas galian pipa PDAM itu masih memenuhi bahu jalan disepanjang pemasangan pipa mulai dari Depan kecamatan Rajeg  sampai ke jalan raya Rajeg arah Mauk. 
Selain itu ada juga alat berat yang terparkir dipingir jalan. dan yang lebih parah lagi para pekerja ada yang tidak menggunakan Alat pelindung diri (APD),serta masyarakat pengguna jalan tidak di perlihatkan Papan informasi Publik atau Papan proyek,Pengguna pun jalan harus lebih bersabar dan berhati-hati bila melintas di jalan ini. Sebab adanya aktifitas pekerja dan tumpukan kerap menimbulkan kemacetan.

Rusdi pengguna jalan saat pulang kerja dan dikonfirmasi awak media Portalbanten.net menjelaskan,Setiap hari sering terjadi kemacetan mas.pagi saat saya berangkat kerja dan sore waktu pulang kerja selalu terjadi kemacetan dan tidak ada yang mengatur lalu lintas jalan nya, Karena pemasangan pipa memakan hampir separuh jalan,kata Rusdi, warga Desa Tanjakan yang setiap hari melintas di jalan raya Rajeg Mauk kepada awak media,Selasa 17/10/2023.

Galian PDAM banyak di Keluhkan warga dan Pengguna Jalan Raya Rajeg Mauk,karna para pegawai melalaikan Kesehatan dengan tidak menggunakan APD.

Risman warga Mauk berharap, agar petugas PDAM atau kontraktor yang mengerjakan pipa PDAM itu tidak menumpuk tanah di bahu jalan. Sebab sisa-sisa tanah penggalian yang melekat di atas jalan raya dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara motor.karna setiap pagi dan sore volume kendaraan semakin banyak.ujar Risman.
Reporter : Ndin Arul