Yayasan Pusaka Tangerang, Jadikan Siswa Berkarakter

Yayasan Pusaka Tangerang, Jadikan Siswa Berkarakter

Smallest Font
Largest Font

Tangerang - Zulpikar Sebagai Pendiri Yayasan Pusaka Tangerang, Bertekad menjadikan pendidikan berkarakter sebagai acuan dalam pembelajaran di Yayasan yang Ia dirikan. Menurut Zulpikar,  Pendidikan karakter didefinisikan sebagai usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik  sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak bersandarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Pendidikan Karakter harus selalu diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten dan kemudian barulah menjadi karakter bagi peserta didik.

Masih menurut Zulpikar, : " guru sangat berperan dalam penguatan pendidikan karakter bagi anak didiknya, dimana guru harus mencontohkan apa yang disampaikan dan akan ditiru oleh anak didiknya, Keteladanan yang dicontohkan oleh guru akan memudahkan penerapan nilai-nilai karakter bagi peserta didik ". 

Zulpikar melanjutkan : " Guru adalah seorang yang digugu dan ditiru. Di gugu diartikan adalah apa saja yang disampaikan oleh guru, baik lisan maupun tulisan dapat dipercaya dan diyakini kebenarannya oleh semua peserta didik. Sedangkan ditiru artinya sebagai seorang guru harus menjadi suri tauladan dalam setiap perbuatannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru dijadikan panutan dan teladan bagi semua anak didiknya ".

Di Yayasan Pusaka Tangerang ini, baik di PAUD BINA BALITA, RA. TSABITAH maupun di SDIT AL-IZZAH model pendidikan Karakter menjadi target semua civitas akademika, dan penerapannya kita mulai dari hal kecil, seperti  ketika ada barang teman dari siswa yang tertinggal kami menyiapkan tempat untuk barang barang yang tertinggal tersebut. Disana kami pasang sepanduk yang bertuliskan :  " Kotak Kejujuran ". Jadi setiap siswa yang menemukan barang temannya tertinggal, secara sadar tanpa di komandoi lagi dia langsung meletakkan barang tersebut ke kotak kejujuran tersebut. Pungkas Zulpikar.

Hermasari, S.Pd sebagai salah satu guru di Sekolah  Dasar Islam Terpadu AL-IZZAH Tigaraksa, mengatakan : “setiap satuan pendidikan berkewajiban untuk melaksanakan pembentukan karakter peserta didik di sekolah masing-masing. Penguatan pendidikan karakter seyogyanya adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui olah hati, oleh rasa, olah pikir dan olah raga dengan keterlibatan serta kerjasama antar satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat “.  

(Red)

Editors Team
Daisy Floren